Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri meresmikan pembukaan Kebun Raya Baturraden di Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (19/12). Dalam peresmian tersebut hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Bupati Banyumas Achmad Husein.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati mengatakan peresmian tersebut sudah lama dinantikannya karena selama ini di Jawa Tengah belum ada kebun raya.
"Ketika saya mendengar dari Pak gubernur (Jawa Tengah) Kebun Raya Baturraden akan dibuka, hati saya rasanya terus seperti nyes. Karena sudah sekian lama," kata Megawati saat menyampaikan sambutan di Kebun Raya Baturraden.
Dia mengemukakan, kedatangannya kali ini untuk peresmian kebun raya Baturraden merupakan kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia. Dia mengemukakan, kebun raya Baturraden harus bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan serta konservasi tanaman Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ide pembuatan Kebun Raya Baturraden dimulai saat adanya gelaran Jambore Nasional di Baturraden belasan tahun silam. "Ide ini muncul dari Bu Mega yang kemudian diteruskan oleh Pak Mardiyanto (Gubernur Jawa Tengah waktu itu) dan kemudian dipercepat dan dimulai," katanya.
Saat ini, kata Ganjar, ada banyak kebutuhan yang sudah dibangun di Kebun Raya Baturraden, seperti rumah kaca, rumah anggrek, rumah kompos dan pembibitan. "Untuk pembangunan sarana dan prasarana, sudah dibuat pintu gerbang, bergola, cottage, dan rumah ibadah," ucapnya.
Kebun Raya Baturraden ini memiliki luas 143,5 hektare. Namun yang baru dikelola secara intensif baru 11,5 persen. Ganjar mengakui ada beberapa kendala yang kini dihadapi.
"Sumber daya manusia yang ada hanya 22 orang dan ini perlu pendampingan juga dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)," jelasnya.
Wakil Ketua LIPI Ahmadi Abas mengemukakan, keberadaan Kebun Raya Baturraden diharapkan bisa menjadi lahan konservasi flora yang ada di gunung di Pulau Jawa. "Kebun Raya Baturraden dikelola provinsi ini kami berikan apresiasi tinggi atas komitmen selama ini. Konservasi flora saat ini menjadi tugas berat karena menyempitnya lahan. Dengan keberadaan ini, akan ada banyak pihak yang bisa diajak kerja sama untuk penyelamatan flora gunung jawa," ujarnya.
Dia menambahkan, idealnya di Indonesia memiliki 47 kebun raya. Jumlah tersebut, jelasnya, disesuaikan dengan 47 tipe eko rejion yang ada di Indonesia. "Saat ini di Indonesia sudah ada 27 kebun raya, lima diantaranya berada dibawah LIPI dan 22 lainnya dikelola kabupaten/kota," jelasnya.
Saat ini koleksi Kebun Raya Baturraden berisikan 2.637 spesimen, 571 spesies, 394 marga dan 116 suku flora. (mc)